Tidakkah kau lihat, bagaimana Al Qur'an menuturkan kisah lelaki-lelaki terbaik, perempuan-perempuan lurus itu tumbuh dalam pengasuhan ayah nan shalih lagi perhatian penuh. Lihatlah Ibrahim bapak para anbiya, bukalah kisah Lukman nan bijak, pelajarilah kisah Zakariya yang menjaga perempuan suci Maryam, dan bagaimana Rasulullah musthafa mentarbiyah keluarganya.
Ialah Ibrahim, Bapak para anbiya, membina anak-anaknya dalam tarbiyah terbaik di tangannya. Membasuh hari-harinya dalam doa-doa, "Robbi habli minash shalihin..Wahai Robbku jadikan kami termasuk orang-orang yang shalih" (QS 37 : 100)
Demikian Zakariyya memohon kepada RabbNya, "Robbi habli min ladunka dzurriyatan thayyibah..Duhai Robbku karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik" (QS 3 : 38)
Maka lihatlah bagaimana dialog ayah dan anak Ibrahim yang diabadikan dalam Al Quran nan agung (QS 37 : 102) :
"Wahai anakku, sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu?"
Ismail menjawab, "wahai Ayahku, tunaikanlah apa yang telah (Allah) perintahkan kepadamu. InsyaAllah akan kau dapati aku termasuk orang-orang yang sabar."
Jawaban Ismail kecil ini mengingatkan kita pada perjumpaan terakhirnya dengan ayahnya. Saat Ibrahim harus meninggalkan anak yang telah lama dinantinya bersama istri tercintanya di tanah gersang tak dikenal.
Hajar bertanya pada Ibrahim, "apakah ini perintah Allah?" saat Ibrahim mengiyakan, Hajar tegas menjawab, "jika demikian maka Allah tak akan menyia-nyiakan kami."
Lihatlah bagaimana Al Quran mengisahkan, pengasuhan terbaik adalah sumber mata air iman ; ati'ullah..taat kepada Allah, ayah yang taat, ibu yang taat melahirkan anak yang taat pula kepada Allah. Dual parenting.
Dan ayah menjadi imam. Guru pertama bagi anak-anaknya..
(ditulis oleh Fiy - Epc Tim Edo)
Bagi yang ingin turut berqurban di daerah terpencil di kawasan Kab. Pati, Jawa Tengah, dapat menghubungi mbak Fiy (silakan komen di bawah).
Tanya-tanya bisa sms/wa ke 0852-1036-0759
---
Saya tautkan video tentang Haji, di bawah ini :))